KETAPANG (Portal Daerah) – Jelang lebaran beredar surat palsu, yang seolah-olah ditandatangani Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH.,M.Sos.
Pada surat tersebut, tertulis bahwa Bupati Ketapang akan membagikan dana hibah hingga 5 juta, sembako, kebutuhan dan perlengkapan sekolah hingga perlengkapan salat dan mengaji kepada yayasan dan lembaga penerima hibah.
Parahnya, ada orang yang tidak bertanggung jawab mencatut nama Kasubbag. Protokol Pemda Ketapang Marselus Dedi. Melalui pesan wa, orang tak bertanggung jawab itu seolah-olah mendata ketua yayasan dan pondok pesantren untuk kemudian dikaitkan dengan surat hoaks itu.
“Saya secara pribadi menyampaikan tidak pernah membuat surat tersebut dan melakukan percakapan WhatsApp kepada penerima-penerima hibah, itu semua adalah perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab, itu hoax, jangan percaya,” tegas Marselus Dedi, Kamis (29/4/2021).
Menurut Dedi, bahasa dari surat tersebut juga janggal dan aneh. Pemda Ketapang tidak pernah mengeluarkan surat dengan gaya bahasa seperti itu.
Dedi mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai hoax tersebut agar tidak menimbulkan kerugian baik moril maupun materil.
“Saya mengingatkan masyarakat supaya jangan tertipu, supaya tidak menimbulkan kerugian,” pungkasnya. (Alq)