Ketapang (Portal Kalbar) – Bupati Ketapang Martin Rantan membuka Musda (Musyawarah Daerah) ke-VII Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Ketapang, Sabtu (18/12/2021) bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri Ketapang.
Turut hadir dalam dalam kegiatan ini Forkopimda Kab. Ketapang, Kepala DPD PPNI Kab. Ketapang, para Kepala Perangkat Daerah Kab. Ketapang, Direktur RS. Agoesdjam Kab. Ketapang, Direktur RS. Fatima Kab. Ketapang, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Ketapang, Kepala BPJS Kab. Ketapang, serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ketapang menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kab. Ketapang akan memprogramkan untuk para perawat yang ada di Kab. Ketapang yang masih bergelar Diploma agar bisa melanjutkan ke jenjang S1 (S. Kep Nurse). Menurut Martin, profesi perawat adalah tugas yang luar biasa mulia.
“Pemerintah Kabupaten Ketapang juga akan memberikan izin kepada para perawat maupun ASN untuk meningkatkan kapasitas pendidikannya, asal linear,” ujarnya.
“Perawat membantu tugas dokter atau bidan, maupun tugas yang tidak dapat dilaksanakan oleh dokter atau bidan,” sambungnya.
Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada para perawat, instansi pemerintahan, organisasi, maupun swasta yang ikut membantu dalam program Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ketapang .
“Ini artinya perawat memiliki peranan yang luar biasa signifikan terhadap pembangunan daerah, khususnya yang menyangkut indeks pembangunan manusia di bidang kesehatan,” ujarnya.
Selanjutnya Bupati juga menyerahkan Piagam Tanda Penghormatan Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI kepada Alm. Bapak Anang, Amd.Kep selaku Kepala Puskesmas Hulu Sungai sebagai pejuang kemanusiaan yang gugur pada masa pandemi Covid-19. (r)