Kayong Utara (Portal Kalbar) – Bupati Kayong Utara, Citra Duani meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), tambahkan kuota solar untuk Kayong Utara. Usulan penambahan kuota itu untuk mengatasi kelangkaan solar.
Menurut Bupati Citra, kebutuhan solar untuk SPBU 3T di Kayong Utara, minimal 80 KL per bulan. Sedangkan kuota yang ada sekarang hanya sekitar 40 sampai 60 KL per bulan. Tak mencukupi kebutuhan masyarakat dan nelayan.
“Maka, kita mengusulkan kepada BPH Migas agar menambah kuota BBM khususnya solar bersubsidi satu harga di masing-masing SPBU 3T minimal 80 KL per bulan,” ucap Bupati Citara, dalam rapat koordinator perbaikan jalur akses pendistribusian BBM menuju lembaga penyalur BBM 1 harga di wilayah Kalimantan, di Harris hotel bekasi jabar, Rabu (13/4/2022).
SPBU 3T sendiri merupakan SPBU tertinggal, terdepan dan terluar. Di Kayong Utara, SPBU 3T hanya ada satu titik. Letaknya, di Kecamatan Seponti. Diprioritaskan untuk melayani BBM petani dan nelayan di Pulau Maya.
Rencananya, tahun ini akan dibuka lagi satu SPBU 3T di Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata. Di samping itu, Bupati Citra juga mengusulkan kembali penambahan 3 SPBU, untuk Kecamatan Teluk Batang, Kecamatan Simpang Hulir, dan Kecamatan Sukadana.
Supaya, akses pelayanan BBM bersubsidi bagi masyarakt Kayong Utara tersebar merata di lima kecamatan. Kepala BPH Migas, Joko menyambut baik usulan penambahan kuota solar dan penambahan tiga titik SPBU yang diajukan Bupati Citra.
Joko meminta, Pemda Kayong Utara segera melampirkan data-data yang diperlukan. Agar usulan tersebut bisa segera diproses