Pontianak (Portal Kalbar) – Wakil Bupati Ketapang Farhan menghadiri acara Diseminasi Rencana Aksi Percepatan Peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022-2025, di Pontianak, Senin (27/2/2023).
Menurut Farhan, Kalbar memiliki potensi untuk mencapai peringkat teratas pada indeks pembangunan manusia.
“Karena MCP penilaian KPK kita urutan ke-3, penyerapan anggaran urutan ke-4, literasi digital ada di peringkat ke-2 setelah Jogja,” paparnya.
Menurut Farhan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menduduki rangking kedua Se-Indonesia, setelah DKI Jakarta atas hasil penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar memberi arahan menurunkan resiko kematian ibu melahirkan yang disebabkan stunting dan meningkatkan serta memperluas cakupan program JKN, hal ini perlu diperhatikan penanganan yang maksimal disetiap desa, Kabupaten dan Kota yang ada diProvinsi Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat juga memberi penjelasan tentang meningkatkan harapan lama sekolah.
Sejumlah upaya yang dilakukan adalah penyediaan sekolah gratis melalui program bantuan pendidikan (Beasiswa) tahun 2023 sebesar 190 Miliar, penyediaan perlengkapan sekolah bagi siswa yang tidak mampu.
“Peningkatan sarana dan prasarana sekolah, peningkatan kompetensi guru, penyediaan pusat pelatihan keahlian, rasio peserta didik dan jumlah guru, Kerjasama dengan perusahaan dan PKBM,” pungkasnya.