Kayong Utara (Portal Kalbar) – Beberapa kondisi jalan disekitar jembatan di Kecamatan Sukadana kondisinya memprihatinkan. Kondisi ini membuat beberapa kendaraan harus antre melewati jembatan tersebut.
Salah satu warga yang melintas menyayangkan lambannya penanganan kerusakan jalan tersebut. Padahal khusus ruas jalan yang berstatus jalan provinsi tersebut sudah sangat nyaman dilewati, namun ketika sampai di jembatan jalan rusak parah.
“Sebenarnya untuk jalan dari Siduk sampai Sukadana aman. Tidak ada jalan berlubang lagi tapi pas mau naik ke jembatan itu lubangnya dalam – dalam, padahal kalau kita lihat itu paling sisa 2 sampai 3 meter saja pekerjaannya,” ungkap Putra.
Ia berharap pemerintah Kabupaten ataupun Provinsi dapat melakukan penanganan cepat, karena berdasarkan pengalamannya, beberapa kendaraan kecil terkadang tidak dapat melewati jalan tersebut karena lubang sudah sangat dalam.
“kalau mobil kecil tetap mentok body mobil, kalau salah ambil jalur. kadang – kadang motor pun bisa jatuh pas mau naik karena licin kalau pas habis hujan, apa lagi kalau ibu – ibu yang bawa,” tuturnya.
sementara itu, anggota DPRD Kayong Utara Riduansyah saat dikonfirmasi mengatakan. beberapa kali pertemuan rapat dengan pihak Dinas PUPR Kayong Utara, bahwa kerusakan beberapa ruas jalan di Sukadana sudah disampaikan ke pihak PUPR Provinsi dan akan dianggarkan perbaikannya di tahun 2025 mendatang.
“Upaya pemerintah daerah untuk mengatasi ruas jalan provinsi yang masih ada beberapa titik jembatan berlobang dan menurut keterangan Kadis PUPR dalam rapat kerja lembaga DPRD, Budi Utomo menerangkan bawha mereka sudah mengusulkan, meminta pihak Provinsi untuk berupaya mempercepat perbaikan jembatan dibeberapa titik yang sudah ditangani dan di acc Dinas PUPR Provinsi, sudah diusulkan mungkin pelaksanaanya di tahun 2025,” ungkapnya.
Mengingat waktu yang masih lama untuk menangani kerusakan jalan tersebut, Riduansyah mendesak pemerintah daerah dapat melakukan penanganan sementara kerusakan jalan tersebut, sambil menunggu perbaikan oleh provinsi kalbar.
“kebetulan kemarin kita juga sempat komunikasi dengan Kadis PUPR, pak Budi. ia kita mendesak agar pemerintah untuk menanggulangi sementara, ntah ditimbun dulu atau gimana. ya alhamdulillah kepala Dinas PU menanggapi hal itu,” harapnya. (Uzi)