Ketapang (Portal Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Ketapang mencatat angka stunting di kabupaten tersebut berada diangka 23,6 persen. Pihaknya menargetkan tahun 2022 ini turun diangka 14 persen.
“Saat ini stunting di Ketapang diangka 23,6 persen dan dengan kerja keras semua pihak kami yakin Ketapang mampu mencapai target 14 persen di tahun 2022. Paling tidak kami dapat lebih memperkecil dari angka stunting yang ada sekarang,” kata Assisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Ketapang, Edi Rasdiansyah, saat membuka acara sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama mitra BKKBN di Kecamatan Muara Pawan, Minggu (15/5).
Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Muslimat, mengatakan kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting ini memang sengaja di lakukan ke 14 kabupaten/kota di Kalbar agar kasus-kasus stunting dapat dicegah. Terlebih lagi sesuai instruksi Pemerintah Pusat bahwa pada tahun 2022 angka stunting di semua daerah di angka 14 persen.
“Sosialisasi itu kami lakukan bersama Komisi IX DPR RI dengan sasaran seluruh masyarakat agar lebih memahami bagaimana mencegah terjadinya stunting. Dan juga untuk meningkatkan komitmen pemerintah mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI, Alifudinc mengatakan Komisi IX dan BKKBN telah melakukan kerjasama mendatangi masyarakat langsung ke daerah seperti masyakarat yang ada di Kecamatan Muara Pawan. “Anggota DPR RI dari Komisi IX di daerah pemilihannya masing-masing bersama ikut membantu mensosialisasikan penanganan dan percepatan penurunan stunting,” kata Alifudin.
Menurutnya, upaya yang dilakukan seluruh komponen baik itu BKKBN, Pemprov Kalbar, pemerintah daerah kabupaten/kota di Kalbar akan mampu mencapai target penurunan stunting 14 persen du tahun 2022. “Saya yakin kerja keras semua pihak, Kalbar mampu menurunkan stunting hingga amencapai target 14 persen di 2024,” pungkasnya. (at)