Pentas Seni Budaya Ke-1 Simpang Hulu Resmi Ditutup

  • Whatsapp
Sekda Ketapang Alexander Wilyo saat menutup Pentas Seni Budaya ke-1 Desa Balai Pinang Simpang Hulu, Sabtu (13/7/2024) Malam, di halaman Kantor Camat Simpang Hulu. (ist) 

Ketapang (Portal Kalbar) – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, Alexander Wilyo, menutup Pentas Seni Budaya ke-I Desa Balai Pinang Simpang Hulu, Sabtu (13/7/2024) Malam, di halaman Kantor Camat Simpang Hulu

Sekda Ketapang dalam sambutannya sangat mengapresiasi acara Festival Seni – Budaya, yang digagas oleh Kepala Desa Balai Pinang, pertama kalinya digelar di Kecamatan Simpang Hulu, dengan dana swadaya serta dukungan para donatur dan telah sukses dilaksanakan.

“Saya mendukung acara Festival Seni – Budaya ini dan ke depan agar dapat dilanjutkan. Saya harap agar selalu berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Sekda, Simpang Hulu ini tetap kompak, tetap solid, dan bahkan Simpang Hulu bisa menjadi barometer sebagai contoh bagi kecamatan-kecamatan lain dalam menjaga persatuan dan kesatuan seluruh agama dan seluruh suku yang ada di Kabupaten Ketapang.

“Saya sebagai Sekda, mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya Festival Seni – Budaya Desa Balai Pinang ke-I ini” tutur Sekda.

Lebih lanjut Ia berharap agar seluruh masyarakat Kecamatan Simpang Hulu tetap kompak.

“Mari kita jaga terus Simpang Hulu ini agar menjadi daerah yang aman, nyaman, damai, untuk didiami oleh semua suku, semua agama termasuk juga menjadikan Kabupaten Ketapang sebagai rumah besar bagi semua etnis yang ada,”pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri antara lain oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Camat Simpang Hulu, Camat Simpang Dua, Kapolsek Simpang Hulu, Danramil Simpang Hulu, Ketua DAD Simpang Hulu, para Ketua Paguyuban yang ada di Kecamatan Simpang Hulu: Dayak, Mayu, Tionghoa, Jawa, Batak Sahata, Flobamora, para tokoh agam, para Kepala Desa, para tokoh masyarakat, dan para tokoh pemuda. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *