Kayong Utara (Portal Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terus berupaya mengatasi penurunan stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui program kesehatan keluarga dan gizi yang tepat.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad saat menghadiri Evaluasi Program Kesehatan Keluarga Dan Gizi Dalam Pencapaian Program SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan Penurunan Stunting, di Mahkota Hotel, Sukadana, Kamis (25/8/202).
“Langkah yang harus dilakukan adanya rencana strategi making pregnancy safer (MPS) seperti setiap persalinan harus ditolong tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat, serta setiap wanita usia subur harus dapat mempunyai akses terhadap upaya pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran,” jelas Effendi.
Untuk itu, dalam mencapai hal tersebut diperlukan strategi MPS dengan peningkatan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi, membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas sektor.
Selain itu, mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui kegiatan peningkatan pengetahuan serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu.
“Percepatan perbaikan gizi masyarakat diprioritaskan dan pencegahan stunting dimonitor serta lakukan evaluasi melalui penguatan surveilans gizi sehingga target indikator masalah gizi diupayakan mencapai target serendah-rendahnya,” ungkap Effendi.
“Saya berharap kepada Kepala Puskesmas untuk dapat mengevaluasi tiap program dan bisa menentukan program mana yang menjadi prioritas yang harus dikedepankan dan perlu kerja ekstra untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,” tambah Effendi. (alq)