Ketapang (Portal Kalbar) – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghimbau seluruh ASN dan Non ASN supaya bekerja dengan Ikhlas, professional, dan amanah. Itulah yang seharusnya dijadikan pegangan oleh para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sampai pensiun dan itu juga kata Sekda karena merupakan bagian dari ajaran agama.
Hal tersebut disampaikan Sekda dalam amanatnya saat menjadi pembina apel rutin, yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Ketapang, pada Senin (12/6/2023) pagi.
“Bekerjalah dengan sepenuh hati, bekerjalah dengan ikhlas dan amanah. Ketika kita mendapatkan prestasi dengan cara tersebut, kita akan mendapatkan kepuasan batin,” katanya.
Selain itu, Sekda kembali menekankan masalah kedisiplinan, respek sosial dan integritas. Menurut Sekda, selain kedisiplinan, kepekaaan sosial, setiap ASN wajib menjaga reputasi baik pada diri sendiri sendiri maupun instansi.
“Hindari hal-hal yang tidak baik, tinggalkan prilaku yang menyimpang, karna sebagai ASN pasti akan menjadi sorotan menjadi baro meter menjadi contoh bagi masyarakat.” Tegas Sekda.
Untuk kedisiplinan ASN pada apel pagi ini, dikatakan Sekda ada sejumlah 80 orang yang tidak mengikuti apel. Menanggapi hal itu, Sekda menginstruksikan setiap bagian melaporkan personilnya (apel minggu depan), agar tercipta jiwa korsa dan kebersamaan.
“Ada sekitar 80 an orang ASN dan Non ASN yang tidak mengikuti apel pagi senin. Untuk minggu saya meminta setiap bagian melaporkan kepada pimpinan apel, tujuannya agar semua pegawai memiliki jiwa korsa rasa kebersamaan.”
Lanjut, “Terkecuali sedang melakukan perjalanan dinas, cuti.sakit. Karena apel pagi ini wajib dan termasuk pada jam kerja otomatis masuk dalam hitungan TPP,” ujarnya.
Untuk itu, Sekda berharap agar seluruh satuan unit kerja menjaga personilnya. Kepada para Kabag, Kaban BKPSDM, Kasat Pol.PP, Sekda berikan instruksi agar sering dilakukan pengecekan personil sebagai bentuk perhatian pimpinan pada bawahan.
Dikatakan Sekda, pengecekan personil, mendatangi anak buah tidak hanya ketika ingin memberikan tugas, merupakan bentuk perhatian dan perhatian kata Sekda lagi adalah reward, bertujuan untuk menghindari hal hal yang tidak baik.
“Yang bisa kita bina dibina, dan yang tidak bisa dibina, kita keluarkan dari sistem,” tegasnya.