Pj Sekda Buka Kegiatan Sosialisasi Pemutahiran Data Indeks Desa Membangun

  • Whatsapp
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Suherman membuka langsung Kegiatan Sosialisasi Pemutahiran Data IDM Berbasis SDGs Desa Kabupaten Ketapang Tahun 2021

KETAPANG, (Portal Kalbar ) – Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Suherman membuka langsung Kegiatan Sosialisasi Pemutahiran Data IDM Berbasis SDGs Desa Kabupaten Ketapang Tahun 2021, di ruang rapat utama Kantor Bupati Ketapang, Jum’at (19/03/2021).
Pj. Sekda dalam sambutannya menyampaikan bahwa indeks desa membangun (IDM) merupakan indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan ekologi atau lingkungan.

“Perangkat indikator yang dikembangkan dalam indeks Desa membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa indeks desa membangun, memotret langsung tingkat perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi UU Desa dengan dukungan dana desa serta pendampingan Desa yang terstruktur.

mengingat pentingnya status perkembangn Desa ini, ia meminta kepada para kepala Desa dan tim tenaga pendamping profesional untuk benar -benar bisa memastikan kebenaran dan kevalitan data yang diinput pada kuesioner IDM sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara fakta di lapangan.

“Kondisi saat ini, status perkembangan desa-desa di Kabupaten Ketapang yaitu ada 30 desa kategori mandiri, 33 desa kategori maju, 118 desa kategori berkembang, 68 desa kategori tertinggal dan 4 desa kategori sangat tertinggal,” Jelasnya.

Berdasarkan keputusan Bupati Ketapang nomor 462/dispmpd b/2019 telah ditetapkan target sasaran desa mandiri sampai dengan tahun 2021 yaitu sebanyak 37 desa.

“Harapan kita target ini bisa dicapai di tahun 2021 ini, dan tentunya sesuai dengan tingkat perkembangan yang ada di desa khususnya bagi desa – desa yang menjadi sasaran desa mandiri,” harapnya. (alq)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *