Ketapang (Portal Kalbar) – Hutan Desa Ulak Medang Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang teleh memasuki musim panen madu. Dalam satu kali panen, warga mampu mengambil madu hingga 400 kilogram dari puncak pohon.
Sekda Ketapang Alexander Wilyo berkesempatan merasakan sensasi panen madu hutan secara langsung. Ia bahkan memanjatkan langsung pohon madu tersebut.
“Saya juga ikut mengambil madu dengan cara memanjat langsung ke atas pohon, ini saya lakukan supaya bisa merasakan apa yang kelompok tani madu rasakan ketika berusaha memanen madu ini,” ujar Alex, Jumat (5/8/2022) malam.
Pada malam itu, sedikitnya 50 sarang lebah madu yang dipanen. Dari 50 sarang tersebut mampu menghasilkan 300 hingga 400 kilogram madu.
“Untuk Desa Ulak Medang Kecamatan Muara Pawan ini memang sudah ditetapkan sebagai Desa Fokus untuk pengembanganan budidaya lebah madu hutan oleh Pemda Ketapang sejak Tahun 2021,” sebut Alex.
Melihat potensi yang begitu besar, Pemda Ketapang, lanjut Alex bakal terus melakukan pembinaan terhadap kelompok tani lebah madu hutan, diantaranya dengan memfasilitasi pemberian bantuan peralatan dan perlengkapan untuk pemanenan madu.
“Seperti baju pemanen lebah, alat panjat pohon, packaging hingga pelatihan bagi petani lebah madu hutan dan yang terpenting promosi serta pemasaran,” terangnya.
Sementara itu, Kades Ulak Medang, Isnaini mengatakan, hingga saat ini sudah ada 10 pohon yang sudah berhasil dipanen. Sementara empat pohon lainnya masih menunggu giliran untuk pemanenan.
“Satu pohon untuk sarangnya bervariasi, ada 20 bahkan 55 sarang, hasil madunya juga bervariasi, satu pohon kadang 135 sampai 350 kg, bahkan tahun lalu ada sampai 550 kg,” ucapnya.
Isnaini menambahkan, dalam satu tahun pemanenan madu bisa dilakukan satu hingga dua kali. Itu pun tergantung musimnya.