Ketapang (Portal Kalbar) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo memimpin rapat kordinasi terkait antisipasi dini penyebaran covid omicron di Kabupaten Ketapang. Dalam rakor tersebut juga dibahas langkah dan upaya percepatan vaksinasi bagi anak-anak sekolah di Ketapang, Rabu (26/1/2022).
Sekda Ketapang meminta agar para pihak terkait melakukan langkah-langkah dini dalam antisipasi penyebaran covid-19.
“Sejauh ini kasus omicron belum ada di Ketapang namun upaya antisipasi perlu kita lakukan agar target kita dapat mempertahankan status PPKM Level 1, zona hijau dan zero kasus konfirmasi positif,” akunya.
Alex melanjutkan, satu diantara upaya dini penyebaran covid-19 dengan mempercepat vaksinasi bagi anak sekolah, untuk itu dirinya telah meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan beserta jajaran untuk melakukan percepatan vaksinasi bagi anak sekolah dengan melibat seluruh pihak terkait, terlebih dirinya juga sudah berkordinasi dengan Pemprov terkait bantuan vaksin sinovac untuk anak-anak.
“Mulai dari Camat, Kades, Kepala Sekolah, Polsek, Koramil diharapkan dapat dilibatkan agar capaian target vaksinasi dapat mencapai 80% pada februari mendatang,” tuturnya.
Alex menjelaskan, dirinya juga meminta pihak terkait lain seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengimbau masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan termasuk dengan penegakan disiplin prokes, merazia masker bekerjasama dengan Satpol PP, Polres, Kodim.
“Ini supaya kepatuhan masyarakat terhadap prokes tetap dibangun dan dijaga,” harapnya.
Selain itu, Alex juga meminta Kepala Dinas Pemdes untuk untuk menggerakkan dan meminta para Kades agar mendukung percepatan vaksin diwilayah masing-masing. Sedangkan bagian Kesra dirinya meminta agar membuat edaran kepada seluruh OPD untuk memasang baliho atau pamplet baik di depan kantor masing-masing maupun di media sosial untuk mengajak masyarakat ikut vaksin serta mematuhi prokes.
“Ini semua agar tercipta herd imunity supaya kita bisa melaksanakan acara-acara dan kegiatan di daerah secara lebih leluasa dan kita bisa terbebas dari Covid-19,” pungkasnya. (at)