Ketapang (Portal Kalbar) – Wakil Bupati Ketapang Farhan, menutup Kegiatan Diklatsar (Pendidikan dan Latihan Dasar) Banser dan Denwatser PC GP Ansor Ketapang, pada Minggu (12/03/2023) bertempat di Desa Suka Mulya SP2 Kecamatan Sungai Melayu Rayak.
Dalam sambutannya, Wabup mengatakan ada 3 kerangka besar menjadi tugas para Banser dan Denwatser, pertama banser harus mempu membela agama, kedua membela ulama dan ketiga membela negara.
“Ketika kita membela agama didalam itu juga kita harus menjaga para ulama kita. Jadi sahabat-sahabat Banser itu salah satunya membela agama, kedua membela bangsa dan negara,” ujar Wabup.
“Oleh karena itu didalam bela bangsa dan negara tidak hanya agama islam tetapi suku agama yang lain juga selama masih dalam bangsa dan negara yang kita cintai ini,” lanjutnya.
“Tentu sahabat-sahabat ini adalah Banser yang memiliki wawasan luas dan yang tinggi bagi bangsa ini,” tambahnya.
Lebih lanjut Wabup berharap berharap sahabat-sahabat Benser harus memilki tanggung jawab membela bangsa dan paling penting juga membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus pertahankan, Gp ansor punya nyanyian yang isinya bagaimana kita menjaga negara ini,” tuturnya.
Selain itu Wabup menekankan kepada sahabat-sahabat Banser telah mengikuti Diklatsar agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Jaga marwah, jaga organisasi kita, jangan permalukan organisasi ini oleh sejumlah oknum,” tegasnya.
“Kalian anak bangsa yang siap membawa kemajuan daerah ini, jaga ketertiban dan keamanan kita, hidup rukun sesama warga kita dan semoga dengan kegiatan ini, Kecamatan sungai Melayu Rayak bisa aman, nyaman dan sejahtera,” tutupnya.
Selanjutnya dalam kegiatan penutupan tersebut dilakukan prosesi pembai’atan sebanyak 29 Banser dan 5 Denwatser se-Kabupaten Ketapang, dimana peserta diklat mencium bendera Sang Saka Merah Putih, Bendera NU serta Bendera Ansor – Banser dan bersumpah setia bertaqwa kepada Allah SWT, setia kepada Pancasila dan UUD 1945 serta menjaga NKRI dan juga dilakukan penyiraman kembang 7 rupa oleh Wakil Bupati Ketapang Farhan, yang juga mustasyar NU Ketapang dan Ketua Pembina Muslimat NU Hj Ervani Masitha Farhan serta pengurus PC GP Ansor dan Nu.
Proses penutupan yang sewajarnya berlangsung khidmad justru diwarnai hujan air mata, hal ini terjadi usai prosesi siraman tersebut, berlanjut dengan acara sungkeman oleh para peserta.