Ziarah Makam Panglima Tentemak di Desa Pengatapan Tumbang Titi

  • Whatsapp

Ketapang (Portal Kalbar) – Bupati dan Wakil Bupati Ketapang bersama jajaran Forkopimda serta Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat hingga Danrem 121/Abw berziarah ke makam Panglima Tentemak Desa Pengatapan Kecamatan Tumbang Titi, Rabu (25/10/2023).

Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang RA. Dhini Ardhany menerangkan sosok Panglima Tentemak merupakan salah satu panglima pasukan pimpinan Uti Usman yang ditugaskan untuk menghadang pasukan Belanda di Sungai Limat.

Mengetahui kecakapan dan keterampilan pasukan Uti Usman, Belanda menugaskan Kapten Frederick Alexander Brands, seorang perwira senior dengan 7 bintang jasa. Tepat tanggal 22 Mei 1914, Panglima Tentemak wafat sebagai kusuma bangsa.

“Sejarah mencatat bahwa beliau telah mendarmabaktikan hidup dalam perjuangan sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan untuk mewujudkan kemerdekaan yang menjadi pemicu serta sumber inspirasi bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok daerah, untuk bangkit bersatu demi membela serta merebut kemerdekaan walaupun mengorbankan jiwa dan raga,” ujar Kajari.

Kejari mengajak masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Ketapang untuk menjadikan diri sebagai pahlawan masa kini, dengan ini permasalahan yang melanda bangsa dapat teratasi.

“Marilah kita terus menerus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap insan seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang. Semoga kegiatan ziarah akbar ini tidak hanya dilakukan saat kegiatan Napak Tilas tahun 2023 tetapi kami berharap dapat diagendakan rutin setiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang,” tutupnya.

Sementara itu perwakilan keluarga Panglima Tentemak, Mahrudin berterima kasih kepada pemerintah daerah karena telah melakukan pemugaran atau pembangunan makam dan pembangunan tugu pahlawan.

“Ini merupakan suatu kebanggaan kami khususnya ahli waris, bahwa betapa seriusnya pemerintah Kabupaten Ketapang telah memperingati, menghargai para pejuang pejuang kita yang dengan susah payah bahkan mengorbankan nyawanya untuk melawan pemerintahan khususnya para penjajah Belanda pada saat itu,” ucapnya.

Pihak keluarga merasa bangga dengan pemerintah Kabupaten Ketapang, hal ini dapat membuat pencerahan dan pengingat kepada generasi muda agar selalu menghargai jasa para pahlawan.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat jasa para pahlawannya, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah banyak membantu dalam pembangunan ini. Semoga amal ibadah yang dilakukan mendapatkan pembalasan yang baik dari Allah Subhanahu wa ta’ala,” tutupnya. (**/At)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *